Bagi yang setiap hari bekerja menggunakan laptop, mungkin sering berhadapan dengan kondisi laptop yang lemot. Berikut ini SimakTekno rangkum Cara Mengatasi Laptop yang Lemot dengan mudah dan efisien.
Ada beberapa Solusi untuk Laptop yang Lemot yang bisa pengguna lakukan. Sehingga tidak mengganggu produktivitas pekerjaan laptop lagi.
Cara Mengatasi Laptop yang Lemot untuk Meningkatkan Kinerja
Laptop yang lambat dapat menjadi masalah yang sangat menjengkelkan dan mengganggu pekerjaan sehari-hari.
Namun, jangan khawatir! Dalam panduan ini, kami akan memberikan solusi yang dapat membantu mempercepat kinerja laptop Kamu.
Penyebab laptop menjadi lemot bisa sangat beragam, mulai dari kurangnya ruang penyimpanan, terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang, virus atau malware, hingga spesifikasi hardware yang kurang memadai.
Selain itu, penggunaan laptop yang terlalu sering dan tanpa pemeliharaan yang tepat juga dapat membuat performanya menurun dan menjadi lebih lambat dari sebelumnya.
Jika penyebabnya sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan dan mengatasi masalah secara tepat agar kinerja laptop bisa kembali optimal.
Solusi Mengatasi Laptop yang Lemot
Ada bebera solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kinerja laptop yang lemot, diantaranya:
Memperbarui driver
Driver yang tidak terbarukan dapat mempengaruhi kinerja laptop. Pastikan driver pada laptop Kamu selalu terbaru dengan mengunjungi situs web resmi produsen laptop Kamu.
Cara update driver laptop dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah.
- Pertama, pastikan bahwa laptop sudah terkoneksi dengan internet.
- Kemudian, buka menu “Device Manager” atau “Manajer Perangkat” pada laptop.
- Setelah itu, pilih perangkat yang ingin diupdate drivernya, dan klik kanan untuk memilih opsi “Update Driver”.
- Setelah itu, akan muncul dua opsi, yaitu “Search automatically for updated driver software” atau “Browse my computer for driver software”.
- Jika ingin mencari driver secara otomatis, pilih opsi pertama dan tunggu hingga proses pencarian selesai.
- Namun, jika sudah mendapatkan file driver yang ingin diupdate, pilih opsi kedua dan arahkan ke folder penyimpanan file driver yang telah diunduh.
- Setelah proses update driver selesai, pastikan untuk me-restart laptop agar perubahan bisa diterapkan dengan sempurna.
Penting untuk diingat bahwa update driver laptop secara rutin dapat membantu menjaga performa laptop agar tetap optimal dan mencegah terjadinya masalah atau kerusakan pada hardware laptop.
Upgrade Hardware
Jika semua langkah di atas sudah dilakukan dan laptop masih lemot, mungkin saatnya untuk melakukan upgrade hardware. Beberapa komponen hardware yang bisa diupgrade adalah RAM dan hard disk.
Menambah RAM dapat membantu meningkatkan performa laptop dengan memungkinkan laptop untuk menjalankan lebih banyak program secara bersamaan.
Sedangkan, mengganti hard disk dengan SSD dapat membantu meningkatkan kecepatan baca tulis pada laptop.
Namun, perlu diingat bahwa melakukan upgrade hardware membutuhkan biaya. Jika Kamu tidak yakin cara melakukan upgrade hardware, sebaiknya minta bantuan dari ahli.
Membersihkan malware dan virus
Malware dan virus dapat membuat laptop menjadi lemot. Gunakan program antivirus terbaru untuk memindai laptop dan membersihkan malware dan virus yang ditemukan.
Beberapa contoh aplikasi antivirus yang populer dan dapat digunakan untuk melindungi laptop dari serangan virus dan malware antara lain:
Avast Antivirus
Antivirus ini memiliki fitur lengkap. Selain itu, Avast juga memiliki fitur firewall dan sandboxing untuk meningkatkan keamanan laptop.
Norton Antivirus
Norton Antivirus merupakan salah satu antivirus yang terkenal dan telah terbukti efektif dalam melindungi laptop dari berbagai jenis ancaman seperti virus dan lain sebagainya.
McAfee Antivirus
McAfee Antivirus memiliki fitur yang lengkap dan dapat melindungi laptop dari serangan virus, malware. Selain itu, McAfee juga memiliki fitur parental control yang berguna untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak berguna.
Kaspersky Antivirus
Kaspersky Antivirus merupakan antivirus yang populer dan telah terbukti efektif dalam menghapus berbagai jenis virus dan malware. Selain itu, Kaspersky juga memiliki fitur firewall yang berguna untuk melindungi laptop.
Menghapus program yang tidak digunakan
Program yang tidak digunakan dapat membebani sistem dan membuat laptop menjadi lemot. Hapus program yang tidak digunakan untuk mempercepat kinerja laptop.
Program yang berjalan di latar belakang dapat memperlambat kinerja laptop. Untuk memeriksa program yang berjalan, Kamu bisa membuka Task Manager dengan menekan tombol “Ctrl + Shift + Esc“.
Kemudian, pilih tab “Proses” untuk melihat daftar program yang sedang berjalan. Pada tab “Proses”, Kamu akan melihat daftar program dan proses yang sedang berjalan.
Pastikan Kamu menutup program yang tidak diperlukan agar laptop tidak lemot. Kamu dapat menutup program dengan mengklik kanan program tersebut dan memilih “Tutup tugas“.
Menonaktifkan program startup
Program startup adalah program yang otomatis berjalan saat laptop dinyalakan. Beberapa program yang diatur untuk berjalan saat startup dapat mempengaruhi kinerja laptop dan membuatnya menjadi lebih lambat.
Oleh karena itu, menonaktifkan program startup yang tidak perlu dapat membantu meningkatkan performa laptop.
Berikut adalah cara untuk menonaktifkan program startup pada laptop:
- Buka task manager dengan menekan tombol “Ctrl + Shift + Esc” pada keyboard.
- Pilih tab “Startup” pada task manager.
- Akan muncul daftar program yang diatur untuk berjalan saat startup. Pilih program yang ingin dinonaktifkan dengan mengklik kanan pada program tersebut.
- Pilih opsi “Disable” untuk menonaktifkan program saat startup.
- Jika ingin mengaktifkan program tersebut lagi, bisa memilih program yang ingin diaktifkan dan pilih opsi “Enable”.
- Dengan menonaktifkan program startup yang tidak perlu, maka laptop dapat berjalan lebih cepat dan lebih responsif.
Penting untuk diingat bahwa menonaktifkan program startup yang penting dapat menyebabkan laptop tidak berfungsi dengan optimal, sehingga pastikan hanya menonaktifkan program yang benar-benar tidak diperlukan.
Mengatur power plan
Power plan atau rencana daya pada laptop dapat mempengaruhi kinerja dan daya tahan baterai. Dalam mengatur power plan, pengguna dapat memilih antara memaksimalkan kinerja laptop atau memperpanjang daya tahan baterai.
Berikut adalah cara untuk mengatur power plan pada laptop:
- Klik kanan pada icon battery atau sumber daya pada taskbar di pojok kanan bawah layar.
- Pilih opsi “Power Options” untuk membuka jendela “Power Options“.
- Akan muncul beberapa rencana daya yang tersedia. Pilih rencana daya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti “High performance” untuk memaksimalkan kinerja atau “Power saver” untuk memperpanjang daya tahan baterai.
- Jika ingin menyesuaikan setelan rencana daya yang ada, pengguna dapat memilih opsi “Change plan settings” pada rencana daya yang dipilih.
- Pada halaman selanjutnya, pengguna dapat mengatur berbagai pengaturan terkait daya seperti mengatur waktu sleep atau hibernate, mengatur tingkat kecerahan layar, dan lain sebagainya.
- Setelah selesai mengatur rencana daya, klik “Save changes” untuk menyimpan perubahan.
Dengan mengatur power plan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka pengguna dapat memaksimalkan kinerja laptop atau memperpanjang daya tahan baterai sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Menonaktifkan animasi
Animasi atau efek visual pada Windows 10 dapat membuat tampilan lebih menarik, namun terkadang dapat mempengaruhi kinerja laptop.
Jika pengguna ingin menonaktifkan animasi untuk mempercepat kinerja laptop, berikut adalah cara untuk melakukannya:
- Klik kanan pada “This PC” atau “My Computer” di desktop.
- Pilih “Properties” pada menu yang muncul.
- Pada jendela “System”, pilih “Advanced system settings” pada panel sebelah kiri.
- Pada tab “Advanced”, pilih “Settings” pada bagian “Performance”.
- Pada jendela “Performance Options“, pilih “Adjust for best performance” untuk menonaktifkan semua efek visual atau pilih “Custom” jika ingin menonaktifkan efek visual tertentu saja.
- Jika memilih “Custom”, pengguna dapat memilih efek visual mana yang ingin dinyalakan atau dimatikan.
- Setelah selesai, klik “Apply” dan “OK” untuk menyimpan perubahan.
Dengan menonaktifkan animasi atau efek visual tertentu pada Windows 10, pengguna dapat meningkatkan kinerja laptop dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Menonaktifkan indexing
Indexing yang berlebihan dapat membebani prosesor laptop. Matikan indexing pada drive yang tidak perlu untuk mempercepat kinerja laptop.
Indexing atau indeksasi adalah proses Windows yang memungkinkan pengguna mencari file atau folder lebih cepat.
Namun, proses ini dapat memakan sumber daya yang cukup besar pada laptop dan memperlambat kinerjanya. Jika pengguna ingin menonaktifkan indexing, berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
- Klik kanan pada “Start” dan pilih “Computer Management“.
- Pilih “Services and Applications” pada panel sebelah kiri.
- Pilih “Services”.
- Cari “Windows Search” pada daftar service yang muncul.
- Klik dua kali pada “Windows Search“.
- Pada jendela “Windows Search Properties“, pilih “Disabled” pada menu drop-down pada bagian “Startup type“.
- Klik “Stop” untuk menghentikan service Windows Search.
- Klik “Apply” dan “OK” untuk menyimpan perubahan.
Dengan menonaktifkan indexing pada laptop, pengguna dapat mempercepat kinerja laptop dan mengurangi penggunaan sumber daya.
Namun, proses pencarian file atau folder mungkin menjadi sedikit lebih lambat. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum menonaktifkan indexing.
Membersihkan registry
Registry di Windows adalah database besar yang menyimpan pengaturan, preferensi, dan konfigurasi sistem.
Setiap kali pengguna menginstal atau menghapus program, entri registry mungkin tertinggal dan dapat mempengaruhi kinerja laptop.
Untuk membersihkan registry, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka “Registry Editor” dengan menekan tombol “Windows + R” pada keyboard dan mengetik “regedit” di kotak dialog “Run“.
- Pilih “Computer” pada panel sebelah kiri dan klik kanan.
- Pilih “Export” untuk membuat backup registry.
- Beri nama dan simpan file backup tersebut.
- Pilih “HKEY_LOCAL_MACHINE” pada panel sebelah kiri.
- Gulir ke bawah dan pilih “Software”.
- Cari program yang dihapus dan hapus kunci registry yang terkait.
- Pilih “HKEY_CURRENT_USER” pada panel sebelah kiri.
- Gulir ke bawah dan pilih “Software”.
- Cari program yang dihapus dan hapus kunci registry yang terkait.
- Setelah selesai membersihkan registry, keluar dari Registry Editor.
Penting untuk diingat bahwa membersihkan registry harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika pengguna tahu apa yang mereka lakukan.
Menghapus entri yang salah dapat menyebabkan masalah pada sistem. Jika pengguna ragu, disarankan untuk membuat backup registry terlebih dahulu atau meminta bantuan teknisi komputer terampil.
Memperbarui sistem operasi
Memperbarui sistem operasi dapat membantu memperbaiki bug dan meningkatkan kinerja laptop. Selalu perbarui sistem operasi Kamu untuk memastikan kinerja laptop tetap optimal.
Mengupdate sistem operasi pada laptop sangat penting untuk menjaga keamanan dan kinerja sistem yang optimal.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara update sistem operasi pada laptop:
- Pastikan laptop terhubung ke internet.
- Buka “Settings” dengan mengklik ikon “Start” di sudut kiri bawah layar dan memilih ikon “Settings”.
- Pilih “Update & Security“.
- Pilih “Windows Update” pada panel sebelah kiri.
- Klik “Check for updates” dan tunggu hingga sistem mencari pembaruan terbaru.
- Jika ada pembaruan yang tersedia, klik “Download” atau “Download and install“.
- Tunggu hingga proses unduhan dan instalasi selesai.
- Setelah selesai, restart laptop agar pembaruan bisa diterapkan dengan baik.
Itulah beberapa cara mengatasi laptop yang lemot. Dalam menjaga performa laptop, selain melakukan perawatan rutin, pastikan juga untuk menginstal program anti-virus yang dapat membantu melindungi laptop dari serangan virus.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan performa laptop Kamu bisa kembali optimal.